Kiat Sederhana Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Hai Sobat Fast Print! Tahukah kamu? Ternyata selain kesehatan fisik, kesehatan mental pun juga perlu mendapat perhatian lho, terutama di lingkungan kerja.
Jam kerja yang panjang, stres yang menumpuk, hingga beban kerja yang berat, dinilai bisa memberi dampak terhadap kesehatan mental. Seperti yang telah disebutkan oleh WHO, beban pekerjaan merupakan salah satu faktor penyebab dari gangguan kecemasan dan depresi.
Itulah mengapa menjaga kesehatan mental merupakan salah satu hal terpenting untuk tetap produktif dalam bekerja. Tak hanya itu, beberapa sumber juga menyebutkan bahwa terjaganya kesehatan jiwa juga mampu membuat kita mengelola stres, berhubungan baik dengan orang lain, serta membuat keputusan yang rasional.
Dengan menjaga kondisi jiwa, kebugaran fisik pun juga akan ikut terpengaruh. Dr. Charles Goodstein, pakar psikiatri asal US juga mengungkapkan bahwa, tidak sedikit pasien datang dengan keluhan fisik ternyata disebabkan oleh depresi! Lalu, bagaimana cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja? Cari tahu selengkapnya di bawah ini, ya!
Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Agar selalu memiliki semangat kerja, tetap fokus, produktif dalam menghasilkan karya, dan untuk menghindari dampak buruk yang bisa berpengaruh pada fisik, kesehatan mental itu sangat perlu untuk dijaga. Mengutip dari TotalWellnessHealth, berikut cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja yang bisa dilakukan:
1. Perhatikan asupan makanan dan istirahat
Kerap disepelekan, ternyata makanan adalah satu aspek penting untuk mendukung kesehatan mental. Makan makanan dengan gizi seimbang seperti sayur, buah, kacang-kacangan, ikan, atau makanan sumber protein lain tidak hanya berguna untuk fisik, tapi juga bermanfaat bagi kondisi jiwa.
Sebaliknya, makanan dengan banyak kandungan gula dan lemak jahat yang tinggi bisa berakibat negatif pada suasana hati dan fungsi otak. Selain itu, pastikan pula untuk untuk tidak melewatkan sarapan dan makan siang untuk bekal tenaga selama bekerja.
Karena selama ini tidak jarang orang yang melewatkan istirahat dan makan siang agar lebih produktif, tetapi pada kenyataannya, itu akan berdampak buruk. Bahkan, istirahat dalam waktu 20 menit saja akan mampu mengurangi rasa lelah, sehingga bisa membantu untuk lebih produktif dalam bekerja.
2. Journaling dan lakukan liburan
Kegiatan journaling atau catatan harian sering dijadikan sebagai alat pelacak suasana hati dan pikiran. Jika sudah mulai merasa kewalahan untuk bekerja dan itu berpengaruh pada suasana hati, mungkin hal ini adalah alarm sebagai tanda untuk mengistirahatkan pikiran. Tidak ada salahnya mengambil cuti atau satu hari libur dan fokus untuk menyegarkan pikiran.
Kegiatan seperti ini bisa dibilang penting dilakukan karena mengabaikan stres justru buruk bagi kondisi jiwa. Gagal mengelola stres dengan benar dapat menyebabkan kelelahan atau masalah kesehatan lainnya. So, kalau sudah merasa stres, liburan bisa jadi solusinya.
3. Bersosialiasi
Percaya atau tidak, hubungan di tempat kerja memiliki peran besar pada kondisi jiwa dan kepuasan kerja. Sejumlah penelitian bahkan menemukan bahwa orang yang memiliki hubungan lebih baik akan lebih bahagia dan hidup lebih lama.
Bersosialisasi dengan kawan kerja bisa dilakukan dengan banyak cara mulai dari ngobrol ringan di sela-sela pekerjaan, makan bareng selepas kerja, atau hangout di waktu libur. Selain sosialisasi yang dilakukan oleh diri sendiri, umumnya perusahaan juga akan mengadakan sebuah acara gathering yang bisa mempererat hubungan pekerja.
4. Berpikir positif
Bukan hanya berdampak pada kesehatan fisik, pikiran yang positif juga memiliki dampak luar biasa pada kondisi jiwa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa positive thinking bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi stres, dan memberi kekuatan untuk mampu bertahan dalam keadaan sulit.
Untuk memulai hari dengan positif bisa dengan cara olahraga atau sekadar jalan di pagi hari. Menghirup udara segar di pagi hari akan berpengaruh pada suasana hati dan pikiran positif selama bekerja.
5. Pisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi
Yang tidak kalah penting sebagai cara menjaga kesehatan mental di tempat kerja ialah dengan memisahkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Batasan ini penting untuk diterapkan agar tercipata keseimbangan. Jika tidak, jutsru akan menimbulkan dampak negatif pada kondisi mental dan fisik. Misalnya, produktivitas menurun, kecenderungan stres kerja semakin meningkat, serta sulitnya mengatur waktu untuk pribadi atau keluarga dan pekerjaan.
Cara yang paling mudah ialah dengan cara bekerja sesuai porsi. Berusaha menghindari pekerjaan tidak urgent di luar jam kerja, dan alokasikan waktu akhir pekan untuk diri sendiri maupun keluarga.
6. Mencari bantuan saat dibutuhkan
Terbuka pada setiap permasalahan termasuk cara menjaga kesehatan mental yang terbaik. Karena semuanya akan dimulai dari diri sendiri, maka paling tidak jujur terhadap apa yang dirasakan, dan mulai berbagi serta mencari bantuan. Berbagi bisa dilakukan dengan orang tua, pasangan, rekan kerja, dan lainnya. Namun, jika dirasa permasalahan yang dialami sudah terlampau serius dan menganggu aktivitas sehari-hari, maka sebaiknya dipertimbangkan untuk berbagi dengan profesional seperti psikolog.
Mengingat kesehatan mental memiliki pengaruh besar dalam kehidupan, termasuk dunia kerja, maka sangat penting untuk menaruh perhatian lebih untuk itu. Dengan mental yang sehat, bekerja akan tetap produktif, dan tentu akan berpengaruh pada kesehatan jangka panjang, termasuk kesehatan fisik. Seperti yang dikatakan pepatah, “di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat”. Jadi, jangan sepelekan kesehatan mental kamu, ya! Semoga bermanfaat!
Disclaimer: artikel ini bersifat informatif, tidak dapat dijadikan acuan medis. Hubungi Psikolog untuk konsultasikan masalah kamu lebih lanjut.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Menjaga Kesehatan Mental Dalam Bekerja Itu Penting!