Tips Penting untuk Para Pengusaha Digital Printing Large Format
Seperti yang kita tau, usaha percetakan dengan media cetak besar tentunya memerlukan biaya yang besar juga serta perlu keahlian khusus agar usaha percetakan digital printing dapat berjalan dengan lancar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menjalankan usaha ini seperti cara penggunaan mesin, serta perawatan spare part dan mesin digital printing.
Jadi untuk Anda yang sedang menjalankan usaha digital printing atau baru ingin memulai usaha digital printing, Anda perlu menerapkan beberapa tips penting seputar usaha digital printing berikut ini.
Atur Gambar yang akan Dicetak
Saat ingin menjalankan mesin digital printing untuk mencetak media besar seperti banner, spanduk, maupun stiker besar, tentunya Anda perlu memperhatikan kualitas gambar yang akan dicetak apakah sudah sesuai.
Karena jika dilakukan sembarangan maka kualitas cetak akan jelek seperti gambar pecah-pecah, warna tidak sesuai, ukurannya terpotong atau tidak sesuai dengan media cetak. Jadi berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan agar hasil cetak tidak pecah.
1. Gunakan Mode Warna CMYK
Warna CMYK merupakan warna printer yang terdiri dari warna cyan, magenta, yellow, dan black. Berbeda dengan warna RGB yang bisa berubah warna saat di monitor dan di media cetak, setting warna CMYK ini bisa menghasilkan kualitas warna cetak yang sangat akurat dengan yang ada di layar monitor Anda, jadi warna di desain dan warna di media cetak bisa sama.
Dengan demikian Anda tidak akan salah dalam mengatur dan memprediksi warna yang akan dihasilkan oleh mesin digital printing.
2. Atur Resolusi Gambar
Agar hasil cetak tidak pecah saat di perbesar , Anda perlu mengatur resolusi gambar yang akan dicetak dengan resolusi minimal 72 dpi dan maksimal 150 dpi.
Jika Anda mengatur resolusi dibawah 72 dpi kemungkinan hasil cetak akan pecah-pecah. Sebaliknya jika Anda mengatur resolusi diatas 150 dpi maka hasil cetak akan tajam namun file yang di export akan semakin berat dan waktu proses cetak pun semakin lama. Kecuali jika ada permintaan khusus mengenai resolusi diatas 150 dpi maka Anda bisa menerapkan nya seperti untuk pembuatan stiker atau decal.
3. Atur Skala sesuai Format Media Cetak
Ada banyak jenis media yang bisa dicetak menggunakan mesin digital printing, semuanya memiliki ukuran yang berbeda beda sesuai dengan penerapan media tersebut. Untuk itu Anda perlu mengatur skala cetak yang pas agar tidak terpotong atau malah terlalu kecil.
Jika Anda khawatir file akan berukuran terlalu besar sehingga PC Anda jadi lag, maka Anda bisa mengatur ukuran gambar setengah dari media yang akan dicetak. Misal jika Anda ingin mencetak di media dengan ukuran 6x2 meter maka Anda bisa menggantinya dengan 3x1 meter.
4. Export File Gambar dalam Format PDF
Jika Anda export gambar dalam bentuk JPG atau PNG kemungkinan kualitas cetak akan menurun. Hal ini akan membuat hasil cetak jadi pecah dan tidak sesuai.
Untuk itu Anda perlu export file dalam bentuk PDF agar file gambar yang akan dicetak memiliki kualitas yang sama dengan file yang ada di aplikasi desain sehingga hasil cetak tidak akan berubah dan tidak pecah-pecah. PDF juga merupakan file yang kompatibel jadi Anda bisa membuka nya di banyak aplikasi.
Lakukan Perawatan Mesin Digital Printing
Karena harga mesin digital printing ini relatif mahal jadi jangan sampai mesin digital printing Anda jadi rusak karena hal-hal sepele maupun kurangnya perlindungan untuk mesin. Untuk itu Anda perlu memberikan perawatan yang rutin dan maksimal agar mesin bisa lebih awet dan prima sehingga kualitas cetak di media akan tetap bagus. Berikut yang bisa Anda terapkan untuk merawat mesin digital printing milik Anda.
1. Jaga Kebersihan dan Kondisi Mesin
Dalam mengoperasikan mesin digital printing tentunya akan banyak sekali sisa-sisa kertas, tinta, maupun debu yang menempel atau bahkan masuk kedalam mesin digital printing. Jadi dalam menjaga kebersihan di area mesin digital printing ini sangatlah penting, karena jika area mesin digital printing dalam kondisi kotor maka kotoran tersebut dapat masuk kedalam mesin dan dapat merusak bagian dalam mesin tersebut.
Selain itu Anda juga perlu memeriksa kondisi mesin digital printing, apakah mesin dalam kondisi overheat atau tidak, jika mesin dalam kondisi overheat maka Anda perlu mengistirahatkan mesin sebentar sampai suhu mesin kembali normal.
2. Perhatikan Kelistrikan Mesin
Saat ingin menyalakan mesin digital printing, pastikan arus listrik dalam kondisi stabil. Untuk itu Anda bisa memberikan stavolt atau alat penstabil tegangan listrik lainnya agar daya listrik yang dialirkan ke mesin digital printing sesuai dengan yang dibutuhkan. jadi mesin digital printing akan aman dan tidak akan terjadi korsleting listrik.
Selain itu Anda juga perlu menyalakan dan mematikan mesin sesuai prosedur penggunaan mesin digital printing, karena jika dilakukan sembarangan seperti mencabut colokan listrik secara langsung maka kemungkinan juga mesin akan cepat rusak.
3. Lakukan Head Cleaning
Sama dengan printer pada umumnya, mesin digital printing juga memakai spare part head printer untuk menyalurkan warna tinta ke media cetak. Jadi sangat penting bagi Anda untuk melakukan head cleaning secara rutin baik dengan cara maintenance mesin maupun dengan menggunakan Fast Print Head Cleaner.
Jika Anda tidak melakukan head cleaning maka head printer akan mengalami kebuntuan, apalagi mesin digital printing digunakan untuk mencetak di media-media yang besar. Sehingga sangat penting untuk melakukan head cleaning minimal 2 minggu sekali.
4. Lakukan Service Mesin dan Spare Part Secara Keseluruhan
Mesin digital printing ini memiliki mesin yang rumit serta spare part yang banyak jadi perlu dilakukan service mesin dan spare part secara keseluruhan agar mesin tidak rusak atau tidak bisa berfungsi maksimal.
Service mesin dan spare part secara keseluruhan ini sangat penting untuk dilakukan karena jika tidak, maka saat ada spare part atau mesin rusak kemungkinan akan mempengaruhi ke komponen yang lainnya sehingga terjadi penumpukan kerusakan. Untuk melakukan service mesin dan spare part ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan, jadi diperlukan teknisi khusus yang sudah berpengalaman dalam menangani mesin digital printing.
5. Cek Masa Spare Part
Sangat penting untuk mengecek masa spare part mesin digital printing terutama di bagian head printer karena spare part inilah yang paling bekerja maksimal dalam jalannya proses mencetak, untuk itu jika masa head printer sudah lama dan hasil cetak pun banyak yang tidak sesuai walaupun sudah dilakukan perawatan seperti head cleaning, maka Anda perlu mengganti head printer dengan head printer baru.
Selain head printer, Anda juga perlu mengecek masa spare part lainnya dan ketahui spare part manakah yang sekiranya sudah harus diganti, untuk itu Anda bisa mencatat kapan masing-masing spare part terakhir diganti, jadi saat spare part sudah terindikasi mengalami kerusakan dan sudah waktunya diganti, maka Anda bisa langsung mengganti spare part dengan yang baru.
Nah dengan mengikuti tips penting tentang cara penggunaan dan perawatan mesin digital printing, pastinya usaha Anda akan semakin lancar serta tidak ada kendala dalam menjalankan mesin digital printing.