Saatnya  #BukaJalan, Ini Tips Buka Bisnis Percetakan Untuk Pemula!

Bisnis percetakan memiliki beragam jenis jasa yang bisa ditawarkan. Agar lebih fokus, kamu bisa menentukan jenis-jenis jasa yang saling berkalitan. Misalnya, jasa cetak undangan, dan brosur. Keduanya memiliki jenis kertas, tinta, dan printer yang saling berkaitan. 

Pada intinya, alat pendukung yang dibutuhkan serupa, tidak perlu alat tambahan lain. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan pun juga minim. Dengan fokus pada beberapa jasa juga membuat proses belajar akan lebih detail dan mendalam. Setelah usaha sudah mulai berkembang, kamu bisa menambahkan jenis jasa yang lain dan mulai belajar untuk hal lain pula.

Tidak banyak yang tahu bahwa salah satu penyebab terbesar usaha gulung tikar ialah minimalnya pengetahuan tentang bisnis apa sebenarnya yang sedang dijalani. Pemilik usaha perlu menggali sedalam mungkin mengenai apapun yang berhubungan dengan jasa percetakan, terlebih kamu seorang pemula. Tips ini akan sangat membantumu untuk menentukan langkah apa saja yang akan diambil selanjutnya.

Ketahui dengan baik keahlian apa saja yang dibutuhkan, peralatan pokok, hingga perlatan penunjang. Jika kamu bukan termasuk orang yang bergelut di bidang percetakan, kamu bisa kursus atau belajar pada teman yang sudah paham. Kamu pun bisa belajar dari vendor lain yang sudah terlebih dahulu berhasil dalam menjalankan usaha ini. 

Dalam hal ini, anggaplah pesaing adalah teman baikmu, Karena tanpa keahlian, usaha yang akan kamu rintis tidak akan maksimal, kecuali kamu bersedia membayar orang dan akan mengeluarkan biaya lebih. 

Quality is King! Kualitas cetak adalah kunci keberhasilan untuk menarik konsumen. Itulah mengapa tips yang satu ini wajib kamu perhatikan. Karena tanpa kamu sadari, alat yang digunakan akan memengaruhi bagaimana kualitas cetak yang dihasilkan. Kamu pun bisa mengklasifikasikan kualitas hasil print dengan alat ekonomis atau hasil print kualitas tinggi dengan alat yang lebih high-technology. 

Dengan hasil yang berkualitas, orang tidak akan segan untuk kembali lagi meski dengan harga yang sedikit mahal. Selain itu, hasil cetak yang memuaskan juga bisa menjadi ajang promosi mouth to mouth yang paling ampuh. Orang akan bercerita ke orang lain dan merekomendasikan tokomu. Jadi, jangan ragu untuk menghasilkan kualitas terbaik ya!

Selain kemauan dan keahlian, rancangan bisnis juga jadi hal pokok yang wajib dimiliki oleh seorang pelaku usaha. Buatlah buku atau folder khusus yang memuat semua rencana bisnismu mulai dari jumlah modal, biaya operasional, biaya produksi, hingga kisaran laba dan ROI (Return on Investment).

Yang tidak kalah penting untuk dimasukkan ialah strategi marketing dan branding yang akan dijalankan, mulai dari inovasi atau keunggulan, ragam promosi yang akan digencarkan, hingga tagline dan visual branding usaha. Buatlah rancangan semenarik mungkin sehingga nyaman dan mudah dimengerti saat dibaca. 

Setelah semua telah disiapkan, gencarkan promosi bisnis percetakan yang kamu bangun. Kecanggihan teknologi bisa kamu manfaatkan, bisa dengan membuat website, atau media sosial yang kini tengah digandrungi hampir semua kalangan.  

Pemanfaatan iklan seperti Google Ads dan Facebook Ads bisa juga jadi pilihan yang tepat. Kedua jenis media iklan online ini dinilai bisa mendatangkan konsumen potensial dengan mudah. Tapi yang perlu diingat, saat kamu ingin terjun ke pemsaran secara digital, maka kamu juga perlu memerhatikan konten yang dimuat. Konten dan visual yang menarik tidak hanya menarik pelanggan potensial, tapi juga meningkakan engagement sehingga bisa menghasilkan komunikasi dua arah antara pelanggan dan pembeli.

Untuk media sosial, kamu bisa pula meningkatkan engagement dengan konten kuis interaktif, voucher belanja, atau give away. Menurut pengamatan, give away merupakan salah satu cara cepat untuk menaikkan traffic karena merasa tertarik untuk mendapatkan hadiah yang akan diberikan.

Tips terakhir yang cukup krusial dan harus diterapkan ketika memulai bisnis ialah punya jiwa yang pantang menyerah, tetap semangat, dan mau terus berusaha. Sudah sangat wajar jika bisnis mengalami pasang surut. Sebagai pengusaha, mental dari awal sudah harus siap untuk mengahadapi hal-hal yang kadang tidak diinginkan. 

Saat posisi bisnis berada di bawah, hilangkah kata menyerah, justru pengusaha harus punya cara untuk mencari celah dan memperbaiki arah. Ingat kembali motivasimu untuk memulai bisnis, terus semangat, berusaha mencari jalan keluar terbaik.