Biar Gak Salah Pilih, Ketahui 7 Jenis Bahan Kaos Ini!
Sebagai kebutuhan primer, kaos merupakan salah satu jenis sandang yang perlu dipenuhi. Keberadaannya penting untuk melindungi kulit dari cuaca dingin maupun panas. Namun tak hanya itu saja, kaos juga bisa menjadi media untuk mengiklankan bisnis, hingga menunjukkan kepribadian. Maka dari itu, tidak mengherankan jika permintaan kaos tetap stabil.
Menariknya, jenis bahan kaos yang beredar di pasaran juga beragam. Semuanya memiliki karakteristik yang berbeda. Sebagai konsumen, ada banyak pertimbangan saat memilih bahan kaos mulai dari kenyamanan, kualitas, hingga harga. Sedangkan bagi produsen, perlu pertimbangan dalam hal target pemakai, kegunaan, budget, dan lainnya.
7 Jenis Bahan Kaos yang Sering Digunakan
Jenis bahan kaos yang beredar di pasaran cukup banyak. Itulah yang membuat kaos memiliki karakteristik dan harga yang berbeda. Apa sajakah jenisnya? Baca selengkapnya di bawah ini!
1. Cotton combed
Kain satu ini termasuk jenis bahan kaos yang paling banyak digunakan. Pasalnya, cotton combed (katun kombed) ini mampu membuat hasil kaos menjadi lebih lembut, mudah menyerap keringat, sehingga nyaman saat digunakan.
Cotton combed merupakan bahan kaos yang terbuat dari kapas murni dengan tekstur yang halus. Serat kapas murni memiliki karakteristik berbeda dengan bahan lain yakni lebih mudah diatur saat proses rajutan, hasilnya pun lebih rapi.
Berdasarkan ketebalannya, cotton combed terbagi menjadi beberapa jenis, yakni 20s, 24s, 30s, dan 40s. Semakin tinggi angkanya, maka kain semakin tipis, harga beli juga semakin tinggi. Nah, jenis yang biasa digunakan untuk kaos adalah 20s atau 30s.
2. Supima cotton
Sesuai namanya, Supima merupakan jenis bahan kaos yang berasal dari jenis kapas Pima Amerika. Jenis kapas unggul ini hanya bisa tumbuh di negara bagian New Mexico, California, Texas, dan Arizona dengan iklim lebih kering, panas, serta memiliki musim tanam yang lebih panjang.
Karena keberadaannya yang cukup langka, Supima Cotton dibandrol dengan harga yang cukup mahal. Karakteristik kaos yang menggunakan Supima memiliki serat 0,5 meter lebih panjang dibandingan serat katun lainnya. Tekstur pun sangat lembut dengan warna yang lebih cerah.
3. Linen
Kain linen merupakan jenis kain unik yang terabuat dari serat alami tumbuhan rami. Jenis bahan ini sudah disukai di negara Eropa karena karakteristiknya yang nyaman dipakai dan awet sampai puluhan tahun, dengan perawatan yang benar. Berbeda dengan bahan kaos lain, kain linen semakin sering dicuci dengan cara yang benar maka akan semakin nyaman saat digunakan.
Karakteristiknya cukup unik, teksturnya halus, sedkit berkilau, adem, mudah kusut, dan agak kaku. Meskipun mudah kusut, kain linen memiliki kemampuan bisa menyerap keringat, dan sangat nyaman digunakan.
4. Polyester
Terlihat dari namanya, Polyester merupakan jenis bahan kaos yang terbuat dari ester dan campuran alkohol serta asam karboksilat.Jenis bahan satu ini agak kasar, sedikit tipis, dan jika digunakan pada musim panas akan terasa gerah karena kurangnya kemampuan untuk menyerap keringat.
Kendati demikian, bahan satu ini memiliki keunggulan lain yakni tidak mudah kusut dan mudah dibersihkan. Sampai saat ini, kaos berbahan polyester masih banyak digunakan dan diproduksi.
5. Spandek
Jenis bahan kaos Spandek pasti sudah tidak asing lagi di telinga, bahan ini juga dikenal dengan nama Elastane. Karena itu, tidak heran jika bahan spandek dikenal dengan karakteristik elastisitas dengan tingkat renggangan yang fantastis. Selain elastis, bahan spandek juga memiliki karakter agak tipis, cenderung ketat dan panas, ada yang berkilau ada yang tidak, tidak membatasi gerak, dan nyaman saat dipakai.
Bahan kaos spandek konon memang dibuat sebagai pengganti karet. Kain ini pun bisa dicampurkan dengan beberapa bahan demi menghasilkan bahan yang lebih nyaman dan warna yang menarik. Beberapa contoh jenis kain spandek dalah katun spandek, rayon spandek, spandek balon, dan korean spandek.
6. Rayon
Kain rayon termasuk jenis bahan kaos yang cukup popular. Kain ini memiliki fungsi serbaguna. Karena selain digunakan untuk kaos, rayon pun bisa digunakan untuk busana muslim atau produksi hijab.
Karakteristiknya yang tipis membuat bahan rayon perlu dirawat dengan baik. Selain itu, bahan rayon juga memiliki kilau yang alami, tekstur licin halus dan lembut, daya serap tinggi, mudah diwarnai, tidak mudah kusut, namun lebih mudah terbakar jika dibandingkan dengan bahan dari serat tumbuhan yang lain.
7. Modal
Bahan kaos modal merupakan jenis kain semi-sintetis yang berasal dari tanaman serat selulosa yang biasanya dihasilkan pohon beach. Namun, tak hanya terbuat dari itu, kain modal juga kerap dilakukan penambahan bahan lain seperti spandek dan katun. Selain untuk kaos, kain modal juga sering digunakan untuk piyama, pakaian dalam, sprei, dan jubah mandi.
Lalu, Jenis Bahan Kaos Mana yang Akan Dipilih?
Banyaknya jenis bahan kaos yang ada terkadang membuat orang justru bingung memilih bahan mana yang paling baik. Namun, ada beberapa elemen dasar yang perlu dipertimbangkan, misalnya tingkat kenyamanan dan harga.
Pilih jenis bahan yang paling sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika tinggal di daerah yang panas, ada baiknya menggunakan bahan kaos dengan tekstur yang adem. Nah, jika ingin mengenakan kaos yang awet, sebaiknya pilih jenis kaos yang kuat dan tahan lama. Pastikan pula harganya sesuai dengan kantong.
Baca Juga: #BukaJalan Saat Pandemi, Bikin Usaha Kaos Aja. Ini Langkahnya!