Agar Jaket Jeansmu Tidak Mudah Pudar, Lakukan 5 Hal Ini!
Siapa sih yang gak tahu jenis bahan denim atau jeans? Pasti kamu pernah kan pakai entah itu celana jeans, atasan, atau jaket berbahan jeans? Dari dulu sampai sekarang jeans selalu punya tempat di masyarakat luas.
Dulunya sekitar tahun 1800-an, Levi Strauss dan Jacob menemukan jeans saat mencoba mencari solusi untuk para para penambang emas di Amerika. Mereka membutuhkan bahan pakaian yang memiliki daya tahan yang kuat dan tidak mudah sobek. Kemudian dari sanalah hingga sekarang ini kita mengenal dan mengenakan jeans atau denim.
Cara Merawat Jaket Jeans Agar Tetap Awet dan Tidak Pudar
Kalau kamu adalah penggemar jaket jeans dan sering pakai fashion item satu ini, kamu wajib tahu tips merawat jaket jeans berikut agar tetap awet dan warnanya terjaga. Bagaimanakah caranya? Cek selengkapnya di bawah ini, ya!
1. Jangan Mencuci Jaket Jeans Terlalu Sering
Pada dasarnya, pakaian berbahan denim menang diciptakan untuk tidak sering dicuci. Semakin sering kamu mencuci jaket jeans, maka bahan semakin gampang menciut dan luntur. Tapi bukan berarti kamu tidak mencucinya sama sekali. Cuci jeans untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan.
Berapa lama waktu terbaik untuk mencuci jeans? Sesuaikan dengan seberapa sering kamu mengenakannya dan ke mana kamu memakainya. Artinya, apakah kamu mengenakannya ke tempat yang bersih atau sebaliknya.
Selama tidak kotor, berbau, dan nyaman dikenakan, kamu bisa men mengangin-anginkan jaket jeansmu tiap kali selesai kamu pakai. Setelah jaket jeans tanpak kotor, kusut, dan tidak nyaman diguanakan, segeralah mencucinya. Cara merawat jaket jeans yang satu ini wajib untuk kamu perhatikan, ya!
2. Cuci secara manual atau dengan tangan
Mungkin sebagian dari kita kerap merasa malas saat harus mencuci jaket jeans menggunakan tangan lantaran bahannya yang tebal dan berat. Namun mencuci secara manual tenyata merupakan cara merawat jaket jeans yang cukup ampuh. Mencuci manual dapat membuat jaket jeans kita lebih bersih dan serat jaket jeans tetap terjaga dengan baik. Namun, jika menggunakan mesin cuci, kamu juga bisa membalik jaket sebelum dimasukkan ke dalam mesin cuci. Hal itu akan membantu untuk tetap menjaga kualitas warna.
3. Gunakan deterjen untuk jeans dan air dingin
Sudah tahu cara merawat jaket jeans dengan air dingin dan deterjen khusus? Kini sudah banyak tersedia deterjen khusus yang memang digunakan untuk mencuci pakaian berbahan denim. Deterjen ini memiliki formula khusus yang bisa menjaga kualitas warna agak tidak mudah pudar, memangkas serat yang berserabut, dan menjaga kualitas denim. Selain itu, gunakan air dingin dan hindari mencampur jeans dengan bahan lain berwarna terang, terlebih jika itu pencucian pertama kali. Hal itu dilakukan untuk menghindari transfer pewarna.
4. Hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung
Sudah menjadi rahasia umum, jika ingin menjaga warna pakaian tetap awet, maka disarankan untuk tidak menjemur di bawah sinar matahari secara langsung. Pun jika harus dijemur di bawah sinar matahari langsung, jaket jeansmu memerlukan treatmen khusus. Saat menjemur, sebaiknya kamu membalik jaket jeansmu - bagian dalam pakaian ada di luar - hal ini agar warna jaket jeansmu tidak mudah pudar.
5. Menyetrika jaket jeans dengan tepat
Untuk menjaga warna jaket jeans agar tidak cepat pudar, saat menyetrika kamu juga perlu menyesuaikan suhunya. Suhu yang tepat untuk jaket jeans yakni dengan suhu sedang. Adapun jika kamu ingin jaket jeansmu lebih aman, kamu bisa membaliknya saat disetrika. Bagian dalam ada di luar dan bersinggungan langsung dengan setrika, sementara bagian luar aman berada di dalam. Cara merawat jaket jeans yang satu ini terlihat sepele, namun akan sangat berpengaruh pada kualitas jeans.
Satu hal lagi nih yang harus kita tahu, ternyata apapun item pakaian kita dan dari bahan apapun itu, selain 5 cara merawat jaket jeans di atas, bahan pewarna juga sangat mempengaruhi keawetan warna pakaian kita. Semakin bagus kualitas tinta/pewarna yang digunakan, semakin awet dan baguslah warna di baju kita. Untuk itu, bagi kamu yang punya usaha garmen, atau yang suka berkreasi dengan fashion item yang kamu miliki, kamu harus pintar-pintar memilih media dan warna yang kamu gunakan.
Kalau kamu suka memadu-padankan jaket jeans dengan kaos, maka ini saatnya kamu berkreasi dengan kaos-kaosmu. Salah satunya yakni dengan membuat desain unik ala kamu dan mengaplikasikannya di media kaos yang kamu miliki. Untuk itu, perkenalkan, sablon kaos menggunakan metode transfer gambar.
Anti Mati Gaya, Berkreasi membuat Sablon Kaos dengan Transfer Paper!
Untuk menghasilkan kualitas kaos yang bagus maka perlu penggunaan bahan dasar yang berkualitas. Selain kaos, ada beberapa bahan yang perlu disiapkan untuk tampil kece, kamu juga bisa menjadikannya sebagai bisnis, lho!
MESIN PRESS
Mesin press atau juga disebut juga mesin sablon merupakan mesin yang digunakan untuk menstransfer gambar dari kertas transfer paper ke media kaos untuk segala jenis bahan seperti Katun, RC, TC, Satin, dan jenis lainnya.
TRANSFER PAPER
Kertas Transfer Paper kertas yang digunakan sebagai media perantara pemindah gambar saat melakukan sablon press. Kertas ini memiliki dua varian yang dapat diaplikaikan pada media kaos warna gelap dan terang, sesuai kebutuhan. Transfer foto dari kertas ke kaos dapat dilakukan baik dengan cara manual (strika) ataupun menggunakan alat press.
TINTA PIGMENT TRANSFER PAPER
Tinta berbahan dasar pigmen serbuk warna yang dilengkapi dengan formula anti panas. Sehingga, bisa menjamin hasil cetak saat melalui proses press tetap berkualitas, bahkan lebih natural dan tajam dibandingkan foto asli. Tak hanya itu, tinta pigment juga anti pudar dan anti luntur meski dibawah sinar matahari. Karakter warna dan partikel tinta lebih solid dibanding tinta pigmen jenis lain.