4 Perbedaan Digital Printing dan Offset Printing, Wajib Tahu!
Dalam mencetak, ternyata juga diperlukan teknik khusus untuk membuat hasil cetak sesuai kebutuhan, baik dari segi kualitas cetak maupun biaya yang dibutuhkan.
Dua jenis proses cetak yang banyak digunakan ialah offset printing dan digital printing. 2 teknik printing ini sering bersinggungan.
Tapi apasih perbedaan antara digital printing dan offset printing? Apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing teknik? Yuk baca selengkapnya di bawah ini!
Perbedaan Digital Printing dan Offset Printing
Berikut beberapa perbedaan dari kedua teknik cetak yang banyak digunakan tersebut:
1. Metode yang digunakan
Kedua jenis printing ini memiliki metode yang berbeda. Offset printing memakai metode cetak datar menggunakan plat yang sudah dicetak menyerupai dokumen atau gambar yang kamu miliki sebelum akhirnya dicetak ke kertas atau media lain.
Berbeda dengan digital printing yang mengguna metode cetak digital. Proses cetak digital printing ini lebih modern karena sudah ada bantuan dari komputer yang bertugas mengirim desain pada mesin cetak.
Bisa dibilang digital printing adalah teknik pengembangan dari offset printing yang sudah lebih dulu ada.
2. Proses cetak
Pada offset printing, desain yang yang sudah disiapkan akan diproses secara manual bukan digital.
Desain dibakar ke plat alumunium menggunakan tinta basah. Plat alumunium berisi desain cetak akan ditransfer terlebih dahulu ke plat offset berupa rubber blanket atau lapisan karet.
Nah, lapisan karet ini selanjutnya akan digulirkan ke media cetak yang dibutuhkan seperti kertas. Alur cetak dari tinta menuju lapisan karet kemudian ke media ini disebut offset printing.
3. Hasil cetak
Hasil cetak dari offset printing dan digital printing ini berbeda. Cetak menggunakan offset printing memberikan bentuk semacam lapisan karet karena memang proses cetaknya melalui rubber blanker atau lapisan karet.
Berbeda dengan digital printing yang terlihat seperti hasil cetak printer pada umumnya, akan terlihat pula titik-titik pixel.
Digital printing tidak menggunakan plat atau lapisan karet melainkan menggunakan toner (printer laser) atau tinta cair (printer inkjet).
4. Harga
Harga dari kedua jenis printing berbeda. Perbedaan ini bisa digunakan untuk memaksimalkan pengeluaranmu. Harga offset printing lebih mahal daripada digital printing.
Di offset printing, harga lebih tinggi karena ada kebutuhan untuk mencetak plat lebih dulu. Namun, jika ingin mencetak dalam jumlah yang banyak, proses offset printing lebih murah dibandingkan digital printing.
Nah, pada digital printing, jika kamu ingin mencetak dengan jumlah yang banyak, maka harganya jauh lebih mahal dibandingkan cara offset printing.
Kelebihan dan Kekurangan Digital Printing
Masih bingung seputar digital printing? Simak kelebihan dan kekurangannya berikut ini ya!
1. Kelebihan Digital Printing
- Bisa mencetak satuan (tanpa harus berlembar-lembar) karena mesin yang mendukung
- Bisa mengganti desain atau memakai banyak desain dalam sekali proses cetak
- Hasil cetak identik sebab prosesnya menggunakan mesin digital yang memungkinkan munculnya perbedaan itu kecil
- Waktu produksi cepat karena tidak membutuhkan pembuatan film atau plat cetak
- Praktis
- Harga lebih ekonomis untuk skala kecil
2. Kekurangan Digital Printing
- Biaya lebih mahal jika mencetak dalam jumlah banyak
- Jika cetak dalam skala besar, warna yang dihasilkan tidak konsisten
- Bisa mencetak pada media maksimal ukuran A3+ dengan gramatur maksimal 270 gsm
- Kualitas cetak terutama ketajaman warna lebih rendah dibanding offset printing
- Material media print cukup terbatas
- Warna bisa kurang akurat karena menggunakan tinta standar yang kadang tidak cocok dengan warna yang dibutuhkan
- Hanya cetak menggunakan format CMYK agar hasil maksimal
Kelebihan dan Kekurangan Offset Printing
Untuk kelebihan dan kekurangan offset printing, perhatikan uraian berikut ya:
1. Kelebihan offset printing
- Bisa mencetak dalam jumlah sangat banyak di atas ribuan lembar. Semakin banyak jumlah cetak, maka harga per lembar akan semakin murah
- Bisa mencetak di kertas dengan gramatur tebal sampai 300 gsm hingga tekstur kasar
- Bisa mencetak hingga ukuran yang besar seperti A1 atau A0
- Bisa mencetak dengan warna khusus seperti emas, perak, atau warna stabilo
2. Kelemahan offset printing
- Waktu produksi lebih lama karena ada proses pembuatan film, cetak pelat, hingga penyetelan tinta mesin. Selain itu, juga membutuhkan proses pengeringan karena penggunaan tinta basah
- Kurang ramah lingkungan karena banyak sampah saat proses penyetelan warna berlangsung
- Membutuhkan biaya mahal jika dikerjakan untuk kuantitas sedikit atau skala kecil
- Jika terjadi kesalahan pada cetak pela, maka sulit untuk diperbaiki. Dalam beberapa kasus, bahkan harus mengulang proses dari awal
Pilih Mana, Digital Printing atau Offset Printing?
Nah, gimana nih Sobat Fast Print? sudah tau kan perbedaan digital printing dan offset printing?
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika kamu ingin mencetak dalam jumlah besar dan biaya murah, maka offset printing solusinya.
Namun, jika ingin mencetak satuan dalam waktu yang cepat, digital printing adalah yang terbaik!
Fast Print menyediakan kebutuhan digital printing mulai dari sparepart, kertas, tinta, hingga stempel flash yang Berkualitas dan Terjangkau!